Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Karakter Mukmin Sejati: Hati Bergetar Jika Mendengar Asma Allah SWT

Gambar
Karakter Mukmin Sejati: Hati Bergetar Jika Mendengar Asma Allah SWT. SUDAHKAH kita termasuk orang yang benar-benar beriman (mukmin) alias Muslim sejati? Mari kita renungkan ciri-ciri atau karakteristik orang beriman menurut Al-Quran berikut ini. Allâh SWT menyebutkan, di antara sifat kaum mukmin itu adalah jika mendengar asma Allah SWT maka hatinya bergetar, imannya bertambah jika dibacakan ayat-ayat Quran, dan mereka bertawakal kepada-Nya. Selain itu, orang beriman atau Muslim sebenarnya juga melaksanakan shalat dan gemar infak. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ﴿٢﴾الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ﴿٣﴾أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allâh , gemetarlah hati mereka, dan ap

Doa Mohon Kebaikan dan Berlindung dari Segala Kejahatan

Gambar
Doa Mohon Kebaikan dan Berlindung dari Segala Kejahatan. SETIAP kita ingin kebaikan dan tidak suka kejahatan. Untuk mendapatkannya, kita harus ikhtiar, tawakal, dan doa. Jangan pernah abaikan doa sebagai senjata kaum mukmin, terutama kaum lemah yang teraniaya. Doa adalah harapan, asa, menimbulkan optimisme, dan salah satu wujud keimanan kepada Allah SWT yang Makakuasa dan Maha Penolong. Berikut ini doa mohon segala kebaikan dan berlindung dari segala kejahatan رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Robbabaa aatinaa fid-dunya hasanah, wa fil-aakhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar. Artinya : "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. AlBaqarah 2 : 201). اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ

Rajin Ibadah Saja Tidak Cukup: Islam Ajarkan Keseimbangan Ritual & Sosial

Gambar
Hablum Minallah & Hablum Minanas Harus Seimbang. Ibadah Ritual dan Sosial Harus Seimbang.  Rajin ibadah saja, dalam pengertian ibadah mahdhoh, tidak cukup untuk menjadi Muslim yang baik. Islam mengajarkan umatnya tentang keseimbangan hubungan dengan Allah SWT (Hablum Minallah) dan Hubungan dengan sesama manusia (Hablum Minan Nas). Seorang Muslim tidak cukup rajin shalat, dzikir, baca Quran, dan ibadah ritual lainnya. Ia harus pula menjalin hubungan harmonis dengan orang lain --tetangga, rekan kerja, sahabat, kerabat, dan bahkan yang tidak dikenal. ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ "Akan ditimpakan kehinaan kepada mereka kecuali mereka menjalin hubungan baik dengan Allah dan dengan sesama manusia" (QS. Ali Imran 3: 112). Dalam sebuah hadits shahih tentang amal sholih (kebaikan), dari 7 jenis amal baik yang disebutkan Rasulullah Saw, lima di antaranya berkaitan dengan hablum minannas atau interaksi sosia