Siasat, Strategi Kristenisasi di Ranah Minang Sumatera Barat

Sumatera Barat dengan falsafah adatnya yang “Adaik Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah” (ABS-SBK) selama ini telah dikenal dengan daerah keislamannya yang kental. Falsafah adat yang bersendikan syari'atkitabullah (Al-Qur'an) bukan hanya sekedar pepesankosong biasa, melainkan telah berurat berakar ke dalam diri masyarakatnya.
Maka tidak heran, jika dengan falsafah adatnya tersebut, keislaman masyarakat di Sumatera Barat begitu kuat dan Sumatera Barat menjadi daerah yang sulit ditaklukkan untuk dikristenkan setelah Aceh.
Namun seiring dengan perkembangan zaman dan bergesernya nilai-nilai adat, masyarakat Sumatera Barat seperti tidak lagi sulit untuk dikristenkan, terlebih cara-cara pengkristenisasian kini semakin canggih dan menggunakan cara yang sangat halus sehingga secara tidak sadar masyarakat telah dikristenkan.

Siloam dan Misi Penginjilan
Puluhan Organisasi masyarakat (Ormas) Islam, bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) Sumatera Barat, Paga Nagari Sumatera Barat, Tetua Adat, Libas Sumatera Barat pertengahan Mei dan Juni lalu berkumpul untuk menandatangani kesepakatan bersama dan memberikan pernyataan sikap menolak perihal mega proyek Lippo Grup milik James T. Riady di Jalan Khatib Sulaiman, Padang. 

Mega proyek tersebut terdiri dari Rumah Sakit Internasional Siloam, Sekolah Padang Harapan, Hotel Aryaduta dan pusat perbelanjaan. Mega proyek inilah yang disebut dengan Super Block Siloam. Tentu, proyek sebesar itu bukan proyek main-main, karena akan menghabiskan danasenilai 1,3 triliun Rupiah. Mantan anggota DPD RI periode 2004-2009, Dr. Mochtar Naim, sampai harus menyurati Ketua DPD RI perwakilan Sumatera Barat, Irman Gusman, Walikota (Wako) Padang Fauzi Bahar danGubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Dengan bahasa yang diplomatis, Mochtar menyatakansikap penolakan dan keberatannya akan pembangunan Lippo Grup yang dibangun di atas tanah milik pemerintah seluas 1,5 hektar. Ia juga menyayangkan sikap Fauzi Bahar yang tidak berkonsultasi dan meminta persetujuan kepada DPRD terlebih dulu, “Hari Jumat kemarin saya sengaja mampir di DPRD Kota Padang, untuk menanyakan apakah DPRD Kota Padang selaku unsur legislatif dari pemerintahan kota ada diajak dan dibawa serta oleh Wako Padang yang kebetulan adalah Sdr sendiri. Ternyata apa yang saya baca di koran Haluan itu memang benar. Sdr selaku Wako Padang dalam memberikan izin kepada pendirian kompleks Lippo Group itu tidak berkonsultasi dan meminta persetujuan kepada DPRD kota Padang terlebih dahulu, untuk proyek sebesar itu dan dengan dampaknya yang juga akan cukup besar. Tambah lagi dengan kenyataan, seperti diberitakan dalam koran Haluan itu, kawasan Jalan Khatib Sulaiman itu telah dinyatakan sebelumnya sebagai kawasan khusus untukbangunan pemerintahan. Sekarang Sdr sebagai Wako melanggarnya dengan memberikan izin kepada LippoGroup membangun di kawasan terlarang untuk usaha swasta itu tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan  pihak legislatif pemerintahan kota ”.

Karenanya tidak heran, jika PII (Pelajar Islam Indonesia), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Sumatera Barat dan Keluarga Besar Mahasiswa Minangkabau (KBMM) jugaikut mengeluarkan pernyataan sikap serupa. KBMM, melalui Ketua Umumnya, Efri Yunaidi, dalam rilis berita yang mereka kirimkan, menuntut empat hal, salah satunya dengan mendesak pemerintah daerah untuk membentuk dewan penasehat investasi daerah yang berisikan Tungku nan tigo sajarangan (yang terdiri dari Ulama, Penghulu dan Cadiak Pandai/Cendekiawan)sebagaimana yang telah ada sejak dulu di Ranah Minang, agar tidak bertabrakan dengan kearifan lokal dan menghentikan segala rencana pembangunan Rumah Sakit Siloam dan turunannya diRanah Minang. Akhirnya penolakan tersebut di susul dengan aksi demonstrasi ke gedung DPRD Kota Padang oleh gabungan tiga organisasi mahasiswa pada awal Juni lalu. Dalam minangkabaunews.com, MUI Sumbar menyebutkan sekurangnya ada lima indikasi misi penginjilan :

Nama Siloam
Nama Siloam diambil dari kitab suci Agama Nasrani yang berarti air suci, ada juga yang mengartikan Siloam yaitu yang diutus oleh tuhan masyarakat Nasrani, hal ini merupakan simbol-simbol agama Nasrani. Siloam juga merupakan nama sebuah gereja di Alabama negara bagian Amerika Serikat. Dan ada juga yang menamakan Siloam dengan sebuah terowongan di Kota Yerussalem, Israel yang panjangnya 75 cm yang dibangun pada 710 SM. Siloam juga merupakan nama persekutuan muda-mudi masyarakat Nasrani yang tersebar diseluruh penjuru dunia. Jika dikaitkan dengan semangat egaliter masyarakat Sumbar yang menjadikan Al-Qur'an sebagai tuntunan hidup jelas ini sangat bertolak belakang.

Logo Lippo Grup
Logo Lippo Group, ada ular yang melingkari tiang dan ada merpati yang siap menerkam. Maksudnya dalam kitab suci Nasrani, ular adalah kecerdikan dan merpati lambang ketulusan. Logo ini mempunyai arti adanya misi dan visi dalam menyebarluaskan agama Nasrani.Contohnya saja, lambang ini terdapat di pintu masuk kampus Universitas Pelita Harapanyang dibangun Lippo Group, juga tergambar di sana nuansa Kristen yang begitu kental. Sekedar diketahui Universitas Pelita Harapan (UPH) merupakan sebuah perguruan tinggiswasta Kristen yang berlokasi di beberapa tempat, seperti di Karawaci, Kota Tangerang,Banten, Semanggi, Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur.

CEO Lippo Misionaris Internasional
James T. Riady penerus keluarga Mochtar Riady, selain pengusaha yang berhasil di kalangan Nasrani. James adalah pendeta internasional yang berguru pada Pat Robertson yang dikenalluas sebagai satu dari tiga misionaris international yang sempat mencela orang Islam. Pada tahun 2006, di acara “The 700 Club”, Pendeta Robertson melemparkan komentar berbau pelecehan dengan mengatakan, "Islam bukanlah agama perdamaian, dan tujuan Islam adalah untuk “mendominasi dunia”. Dia juga menyebutkan bahwa orang-orang Muslim dimotivasi oleh 'kekuatan jahat'.

Program Kampus Lippo
Dari programnya saja, contohnya di lantai III di gedung UPH terdapat Harvest International Theological Seminary (HITS) atau Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest. HITSmerupakan sebuah lembaga yang berada di bawah naungan World Harvest Center (WHC).Seperti tertulis dalam brosurnya, HITS mempunyai misi: mempersiapkan sumber daya manusia siap guna, berkarakter ketuhanan, dan punya dedikasi tinggi untuk mempengaruhi masyarakat dan gereja di abad ke-21.

Visi Kampus Lippo
Dari visi kampus yang dibangun oleh Lippo Group : hidup sejahtera sebagai ciptaan Allah yang utuh, sedangkan misinya : Melaksanakan pelayanan kesehatan yang holistik dan Motto : Satu untuk semua. Selain itu Kesan bahwa kampus ini membawa misi Kristen langsung terasa saat membaca sebuah tulisan mencolok di pintu masuk yang berbunyi, “ If You Told To My Teaching, You Are Really My Diciplines, Then You Will Know The Truth And The Truth Will Set You Free. "Jikalau kamu tetap dalam artinya firman-Ku (Allah-red), kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakankamu." (Yohanes: 8, 31 dan 32)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Tulisan Arab Salam, Basmalah, Hamdalah, dan Lainnya

Pengertian Iman, Islam, dan Ihsan - Trilogi Risalah Islam

Sejarah, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Plastik