Islam Ajarkan Umatnya Peduli Sesama & Menuntut Ilmu
PEDULI sesama, yakni peduli terhadap orang yang membutuhkan bantuan, dan menuntut ilmu merupakan bagian dari ajaran risalah Islam.
Dalam sebuah hadits shahih yang cukup panjang, Rasulullah Saw mengajarkan kita agar peduli terhadap sesama, membantu kesulitan orang lain, dan menuntut ilmu.
Yang dimaksud peduli sesama yaitu peduli kepada orang lain yang membutuhkan bantuan, baik bantuan materi maupun non-materi (nasihat, ilmu, keterampilan).
Diriwayatkan oleh Muslim, juga oleh Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dll. dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda:
Setiap orang punya masalah, karena masalah merupakan bagian dari fitnah (ujian) hidup. Islam menegaskan agar umatnya menolong orang lain yang sedang dalam masalah.
Sebagai imbalannya, bukan saja mendapat pahala kebaikan, tapi orang yang suka membantu atau menolong sesama juga akan dibantu oleh Allah SWT jika dirinya dalam kesulitan.
"
"Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat". Demikian ditegaskan dalam hadits di atas.
Dalam hadits lain Rasulullah Saw menegaskan, manusia terbaik adalah yang suka menolong dan bermanfaat bagi sesama.
Dalam riwayat lain disebutkan, dari Ibnu Umar, bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan berkata, ”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah dan amal apakah yang paling dicintai Allah Swt?”
Rasulullah Saw menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan."
Islam, melalui sabda Nabi Saw di atas, juga menegaskan agar umatnya membekali diri dengan ilmu, termasuk ilmu agama, mendalami ajaran Islam, dan menuntut ilmu itu merupakan kunci pembuka jalan menuju surga Allah SWT.
Semoga kita diberi kekuatan untuk peduli sesama dan menuntut ilmu. Amin...! Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
Dalam sebuah hadits shahih yang cukup panjang, Rasulullah Saw mengajarkan kita agar peduli terhadap sesama, membantu kesulitan orang lain, dan menuntut ilmu.
Yang dimaksud peduli sesama yaitu peduli kepada orang lain yang membutuhkan bantuan, baik bantuan materi maupun non-materi (nasihat, ilmu, keterampilan).
Diriwayatkan oleh Muslim, juga oleh Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dll. dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَأَ فِي عَمَلِهِ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ (رواه مسلم)
- Siapa yang membantu menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari sebuah kesulitan di antara berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan salah satu kesulitan di antara berbagai kesulitannya pada hari kiamat.
- Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat.
- Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat.
- Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya.
- Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan baginya jalan ke surga.
- Tidaklah sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah (masjid/majelis taklim) dalam rangka membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi para malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk yang ada di sisiNya.
- Siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.
Setiap orang punya masalah, karena masalah merupakan bagian dari fitnah (ujian) hidup. Islam menegaskan agar umatnya menolong orang lain yang sedang dalam masalah.
Sebagai imbalannya, bukan saja mendapat pahala kebaikan, tapi orang yang suka membantu atau menolong sesama juga akan dibantu oleh Allah SWT jika dirinya dalam kesulitan.
"
"Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat". Demikian ditegaskan dalam hadits di atas.
Dalam hadits lain Rasulullah Saw menegaskan, manusia terbaik adalah yang suka menolong dan bermanfaat bagi sesama.
Dalam riwayat lain disebutkan, dari Ibnu Umar, bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan berkata, ”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah dan amal apakah yang paling dicintai Allah Swt?”
Rasulullah Saw menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan."
Islam, melalui sabda Nabi Saw di atas, juga menegaskan agar umatnya membekali diri dengan ilmu, termasuk ilmu agama, mendalami ajaran Islam, dan menuntut ilmu itu merupakan kunci pembuka jalan menuju surga Allah SWT.
Semoga kita diberi kekuatan untuk peduli sesama dan menuntut ilmu. Amin...! Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
Komentar
Posting Komentar