5 Kewajiban Seorang Muslim terhadap Agamanya (Islam)
Aksi Bela Islam merupakan bagian dari kewajiban seorang Muslim terhadap agamanya (Islam).
SECARA harfiyah, Muslim adalah orang yang beragama Islam. Ciri utamanya adalah percaya dan yakin Allah SWT sebagai Tuhan yang berhak disembah dan ditaati serta yakin Muhammad Saw adalah utusan-Nya.
Dalam keseharian, ciri seorang Muslim itu adalah menjalankan ibadah shalat, sebagai pembeda utama antara umat Islam dengan kaum non-Muslim, dan mengamalkan ajaran Islam lainnya.
Shalat adalah simbol kepasrahan dan ketaan kepada Allah SWT. Dalam shalat kita berdialog, menyembah, mengagungkan Allah SWT, dan menyatakan siap menaati perintah-Nya.
Dalam salah satu bacaan wajib shalat, yakni QS Al-Fatihah, seorang Muslim menyatakan "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in" --hanya kepada-Mu kami mengabdi (menyembah) dan hanya kepada-Mu kami memohon.
Mengacu kepada QS. Al-'Ashr, KH Endang Saifuddin Anshary dalam bukunya, Kuliah Al-Islam (Pustaka Salman, Bandung, 1980), menyebutkan, setidaknya ada lima kewajiban kaum Muslim terhadap agamanya (Islam), yaitu mengimani Islam, mendalami ilmunya, mengamalkannya, mendakwahkannya, dan membelanya.
“Barangsiapa yang membantu orang yang berjuang, maka sesungguhnya dia telah berjuang. Dan barangsiapa yang menanggung keluarganya dengan kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berperang” (HR Bukhari & Muslim).
Berjuang mendakwahkan dan membela Islam bisa dilakukan dengan ragam cara, dengan harta, jiwa, juga lisan.
"Perangilah orang-orang musyrik dengan harta kalian, jiwa kalian dan lisan kalian" (HR Abu Daud dan Al-Hakim dari Anas).
Penisataan, pelecehan, atau penghinaan terhadap Islam terus dilakukan orang-orang kafir, sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Umat Islam yang benar-benar dengan kemuslimannya, tanpa dikomando akan bangkit membela nama baik agama yang dianutnya (Islam).
Jika ada seorang Muslim yang tidak bereaksi apa-apa saat ada yang menghina Islam atau melecehkan Al-Quran, maka patut dipertanyakan kemuslimannya.
Aksi Bela Islam, dalam bentuk apa pun yang sejalan dengan nilai-nilai dan adab Islam, merupakan bagian dari kewajiban seorang Muslim terhadap agamanya (Islam). Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
SECARA harfiyah, Muslim adalah orang yang beragama Islam. Ciri utamanya adalah percaya dan yakin Allah SWT sebagai Tuhan yang berhak disembah dan ditaati serta yakin Muhammad Saw adalah utusan-Nya.
Dalam keseharian, ciri seorang Muslim itu adalah menjalankan ibadah shalat, sebagai pembeda utama antara umat Islam dengan kaum non-Muslim, dan mengamalkan ajaran Islam lainnya.
Shalat adalah simbol kepasrahan dan ketaan kepada Allah SWT. Dalam shalat kita berdialog, menyembah, mengagungkan Allah SWT, dan menyatakan siap menaati perintah-Nya.
Dalam salah satu bacaan wajib shalat, yakni QS Al-Fatihah, seorang Muslim menyatakan "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in" --hanya kepada-Mu kami mengabdi (menyembah) dan hanya kepada-Mu kami memohon.
Lima Kewajiban seorang Muslim terhadap Agamanya
Kewajiban seorang Muslim terhadap Agamanya (Islam), setela mengimani atau meyakini kebenaran seluruh ajaran Islam, bukan sekadar memahami dan mengamalkan, tapi juga harus menyebarkan, menjaga, serta membela nama baiknya.Mengacu kepada QS. Al-'Ashr, KH Endang Saifuddin Anshary dalam bukunya, Kuliah Al-Islam (Pustaka Salman, Bandung, 1980), menyebutkan, setidaknya ada lima kewajiban kaum Muslim terhadap agamanya (Islam), yaitu mengimani Islam, mendalami ilmunya, mengamalkannya, mendakwahkannya, dan membelanya.
- Iman -- yakin sepenuh hati bahwa Islam yang terbaik dan paling benar.
- Ilmu -- mempelajari dan memahami ajaran Islam secara keseluruhan.
- Amal -- mengamalkan ajaran Islam seoptimal mungkin (mastatho'tum)
- Dakwah -- menyebarkan kebenaran agama Islam kepada orang lain.
- Jihad -- menjaga kehormatan dan membela nama baik Islam dan kaum Muslim.
“Barangsiapa yang membantu orang yang berjuang, maka sesungguhnya dia telah berjuang. Dan barangsiapa yang menanggung keluarganya dengan kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berperang” (HR Bukhari & Muslim).
Berjuang mendakwahkan dan membela Islam bisa dilakukan dengan ragam cara, dengan harta, jiwa, juga lisan.
"Perangilah orang-orang musyrik dengan harta kalian, jiwa kalian dan lisan kalian" (HR Abu Daud dan Al-Hakim dari Anas).
Penisataan, pelecehan, atau penghinaan terhadap Islam terus dilakukan orang-orang kafir, sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Umat Islam yang benar-benar dengan kemuslimannya, tanpa dikomando akan bangkit membela nama baik agama yang dianutnya (Islam).
Jika ada seorang Muslim yang tidak bereaksi apa-apa saat ada yang menghina Islam atau melecehkan Al-Quran, maka patut dipertanyakan kemuslimannya.
Aksi Bela Islam, dalam bentuk apa pun yang sejalan dengan nilai-nilai dan adab Islam, merupakan bagian dari kewajiban seorang Muslim terhadap agamanya (Islam). Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*
Komentar
Posting Komentar