Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Sembilan dari 10 Pintu Rezeki adalah Berdagang Hadits Lemah (Dhaif)

Gambar
Sembilan dari 10 Pintu Rezeki adalah Perdagangan Hadits Lemah (Dhoif). Ada sebuah hadits yang  tersebar di kalangan orang awam sebagai motivasi untuk berbisnis atau menjadi pedagang: “Sembilan dari Sepuluh Pintu Rezeki Ada dalam Perdagangan". Bahkan, ada sebuah buku dengan judul 9 dari 10 Pintu Rezeki adalah Berdagang dengan mengutip pernyataan KH Didin Hafiduddin bahw hadits itu hadis marfu', yaitu apa-apa yang dinisbatkan atau sandarkan kepada Nabi Saw. Hadits "Sembilan dari 10 Pintu Rezeki adalah Perdagangan" yang belum diletiti akan keshahihannya ini berbunyi: تِسْعَةُ أَعْشَارِ الرِزْقِ فِي التِّجَارَةِ “Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan.“ Dalam Al-Istidzkar (8/196), Ibnu ‘Abdil Barr mengisyaratkan bahwa hadits ini dha’if (lemah). Dalam Al-Mughni ‘an Hamlil Asfar, Al-‘Iraqi pada hadits no. 1576 membawakan hadits, عليكم بالتجارة فإن فيها تسعة أعشار الرزقة “Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu

Kita Hidup di Lima Alam Berbeda, Dua Alam Lagi Kita Jelang

Gambar
Alam kehidupan manusia terdiri dari Alam Ruh, Rahim, Dunia, Barzakh, dan Alam Akhirat. UMAT manusia atau kita sudah, sedang, dan akan hidup di empat jenis alam kehidupan. Pertama kali kita (semua umat manusia) hidup di Alam Ruh sebelum kita hidup dalam Alam Rahim (kandungan ibu) dan dilahirkan ke Alam Dunia. Setelah meninggalkan Alam Dunia, kita akan hidup di dua alam lagi, yakni Alam Barzah dan Alam Akhirat untuk selamanya sebagaimana diisyaratkan dalam Al-Quran Alam Ruh (QS 7:172) Alam Rahim (QS Sajdah:9) Alam Dunia (QS 43:32) Alam Barzakh (QS 23:100) Alam Akhirat (QS 29:64) Alam Ruh "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah ter

Hukum dan Tata Cara Sujud Syukur

Gambar
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan oleh seseorang ketika mendapatkan nikmat, kegembiraan, atau ketika selamat dari bencana. SUJUD SYUKUR menjadi fenomena tersendiri di kalangan pesepakbola Muslim. Para pemain Timnas atau Liga Indonesia sering melakukannya setelah mencetak gol ke gawang lawan. Para pemain Muslim di Liga Inggris atau Liga Eropa lainnya juga sering melakukannya. Dalam konteks dakwah, sujud syukur juga bagian dari syi'ar Islam. Sujud syukur adalah salah satu pertanda seorang Muslim. Syuku sendiri merupakan salah satu kehebatan seorang Muslim . Sujud syukur adalah ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat atau kegembiran yang diperoleh. Sujud Syukur juga sunah dilakukan setelah seorang Muslim terlepas dari bahaya  atau musibah. Hukum Sujud Syukur   Jumhur ulama sependapat ikhwal sunatnya mengerjakan Sujud Syukur. Dalil disyari’atkannya sujud syukur adalah hadits shahih berikut ini. عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ إ

Pengertian Sakinah Mawaddah Wa Rohmah - Doa bagi Pengantin

Gambar
Pengertian Sakinah Mawaddah Wa Rohmah  UNGKAPAN Sakinah Mawaddah Wa Rohmah hampir dipastikan selalu muncul dalam acara pernikahan. "Semoga menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Wa Rohmah". Demikian yang sering diucapkan mereka yang menghadiri pernikahan atau mendengar temannya menikah. Harus diingat, cara mengucapkannya yang benar adalah Sakinah Mawaddah Wa Rohmah , bukan Sakinah Mawaddah dan Wa Rohmah , karena Wa di depan kata Rohmah artinya "dan". Ungkapan sakinah wawaddah warahmah diambil dari ayat Al-Quran yang sering dicantumkan dalam undangan pernikahan karena memang menggambarkan sebagian tujuan atau fungsi pernikahan dalam Islam. وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kep

Dua Wasiat Rasulullah Saw Menjelang Wafat: Shalat dan Peduli Dhuafa

Gambar
Dua Wasiat Rasulullah Saw Menjelang Wafat: Shalat dan Peduli Dhuafa DIRIWAYATKAN , sesaat sebelum Rasulullah Muhammad Saw wafat, beliau sempat membisikan sebuah wasiat bagi umat Islam. Saat tubuh Nabi Saw mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi, tiba-tiba beliau menggerakkan bibirnya hendak membisikkan sesuatu.  Ali bin Abi Thalib yang saat itu ada di dekat beliau, segera mendekatkan telinganya. Rasulullah Saw pun berbisik: “ Ushikum bi al-shalati wa ma malakat aimanukum" yang artinya "Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.” Saat Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Nabi Saw yang mulai kebiruan, Rasul berbisik lagi: “Ummati, ummati, ummati" (umatku, umatku, umatku).” Sesaat kemudian, Rasulullah Muhammad Saw pun berpulang ke hadirat Ilahi. Begitulah gambaran detik-detik akhir menjelang ajal Nabi Saw. Ada dua wasiat yang disampaikan Nabi kepada Ali menjelang ajalnya dalam ucapan beliau " Ushikum bi al-shalati wa ma