Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Risalah Ibadah Kurban dan Akikah

Gambar
Risalah Ibadah Kurban dan Akikah di Hari Raya Idul Adha. TIAP menjelang Idul Adha atau Idul Qurban, sering muncul pertanyaan seperti "Mau berkurban, tapi belum akikah, apakah akikah dulu baru kurban atau saya bisa langsung berkurban?" Jawaban ringkas atas pertanyaan tersebut adalah utamakan ibadah kurban. Pasalnya, akikah itu disunahkan kepada orangtua kita waktu kita lahir, bukan kepada diri kita. Kalau orangtua dulu waktu kita lahir tidak mampu akikah, tidak apa-apa. Namanya juga sunah, tidak berdosa tidak dilaksanakan dan berpahala jika dilakukan. Jadi, yang terkena hukum sunah akikah itu orangtua kita. Bagi kita sekarang, bagi yang mampu, sunnahnya adalah ibadah kurban, bukan akikah. Meski demikian, ulama membolehkan akikah sendiri sesudah dewasa , waktu akikah bisa kapan saja, tidak harus bulan Dzulhijjah atau bersamaan dengan Idul Adha. Kurban (Qurban/Udhiyah) adalah ibadah dengan menyembelih hewan kurban (domba, kambing, atau sapi) dengan niat ibadah karena Allah SWT

Keutamaan Sedekah Hari Jumat

Gambar
Keutamaan Sedekah Hari Jumat Memadukan Dua Kebaikan. Sedekah hari apa pun sangat utama. Namun, khusus hari Jumat, Allah memberinya pahala "lebih". Pasalnya, hari Jumat merupakan hari yang utama dalam Islam --hari raya mingguan umat Islam. Amal yang dikerjakan di waktu mulia, memiliki nilai keutamaan yang lebih besar, dibandingkan amal yang dikerjakan di waktu kurang mulia. Demikian halnya sedekah yang dikerjakan di hari yang mulia, Jumat. Keutamaan sedekah di Hari Jumat dikarenakan ada "gabungan" dua kebaikan itu, sedekah dan hari Jumat, yang sama-sama mulia dan penuh keutamaan, sebagaimana dikatakan Ibnu Qayyim: "Sedekah pada hari itu (Jumat) dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti sedekah pada bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya." Keutamaan Sedekah "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatg

Islam Ajarkan Umatnya Peduli Sesama & Menuntut Ilmu

Gambar
PEDULI sesama, yakni peduli terhadap orang yang membutuhkan bantuan, dan menuntut ilmu merupakan bagian dari ajaran risalah Islam. Dalam sebuah hadits shahih yang cukup panjang, Rasulullah Saw mengajarkan kita agar peduli terhadap sesama, membantu kesulitan orang lain, dan menuntut ilmu. Yang dimaksud peduli sesama yaitu peduli kepada orang lain yang membutuhkan bantuan, baik bantuan materi maupun non-materi (nasihat, ilmu, keterampilan). Diriwayatkan oleh Muslim, juga oleh Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dll. dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda: عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً